Kucing merupakan makhluk hidup, ia juga mempunyai risiko mengalami demam. Suhu tubuh normal pada kucing adalah 38 sampai 39 derajat celcius, jadi kalo suhu tubuhnya lebih dari itu, ini menjadi tanda awal bahwa kucing kamu sedang mengalami demam.
Penyebab kucing demam
Ada beberapa penyebab umum mengapa kucing bisa mengalami demam. Beberapa di antaranya meliputi:
Infeksi bakteri atau virus
Infeksi bakteri atau virus seperti infeksi saluran pernapasan atas, infeksi saluran kemih, atau infeksi kulit bisa menjadi penyebab demam pada kucing. Kucing yang terinfeksi biasanya akan mengalami gejala demam seperti suhu tubuh yang tinggi, lesu, nafsu makan menurun, dan mungkin mengalami pilek atau bersin-bersin.
Beberapa penyakit menular pada kucing seperti panleukopenia (distemper), leukemia felin, atau imunodefisiensi felin dapat menyebabkan demam pada kucing. Penyakit menular ini biasanya dapat ditularkan antara kucing melalui kontak langsung atau tidak langsung.
Reaksi alergi
Kucing yang mengalami reaksi alergi terhadap makanan, lingkungan, atau bahan kimia tertentu bisa mengalami demam. Gejala alergi pada kucing meliputi gatal-gatal, ruam kulit, muntah, diare, dan demam.
Trauma atau cedera
Trauma atau cedera akibat kecelakaan, pukulan, atau luka bisa menjadi penyebab demam pada kucing. Proses penyembuhan tubuh yang melibatkan peradangan dan peningkatan suhu tubuh bisa membuat kucing mengalami demam.
Penyakit inflamasi
Beberapa penyakit inflamasi pada kucing seperti arthritis, peritonitis infeksius felin, atau penyakit radang usus bisa menyebabkan demam. Penyakit-penyakit ini umumnya melibatkan peradangan pada jaringan atau organ tertentu dalam tubuh kucing.
Gangguan sistemik
Beberapa gangguan sistemik seperti gagal ginjal, gangguan tiroid, atau diabetes bisa menyebabkan demam pada kucing. Ketidakseimbangan hormonal dalam tubuh kucing dapat mempengaruhi suhu tubuhnya dan menyebabkan demam.
Efek samping obat
Beberapa obat yang diberikan kepada kucing untuk mengobati kondisi medis tertentu dapat menyebabkan demam sebagai efek samping. Ini bisa terjadi jika kucing memiliki reaksi alergi terhadap obat tersebut atau jika dosis obat terlalu tinggi.
Jika kamu curiga bahwa kucing kamu mengalami demam, penting untuk membawa kucing kamu ke dokter hewan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Hanya dokter hewan yang dapat memberikan diagnosis yang akurat dan meresepkan pengobatan yang sesuai untuk kucing kamu.
Cara mengatasi kucing demam
Berikut adalah cara untuk mengatasi demam pada kucing:
Sediakan tempat yang nyaman
Pastikan kucing kamu memiliki tempat yang nyaman untuk beristirahat. Tempat tidur yang lembut dan hangat, jauh dari angin atau draft, dapat membantu kucing merasa lebih nyaman selama demam.
Berikan air yang cukup
Kucing yang demam cenderung mengalami dehidrasi lebih cepat. Pastikan kucing kamu memiliki akses yang cukup ke air bersih. Kamu juga bisa memberikan es batu atau cairan elektrolit untuk membantu menghidrasi kucing kamu.
Pantau suhu tubuh
Gunakan termometer untuk memantau suhu tubuh kucing kamu. Suhu normal tubuh kucing berkisar antara 38-39 derajat Celsius. Jika suhu tubuh kucing kamu melebihi 39 derajat Celsius, segera hubungi dokter hewan.
Hindari aktivitas berat
Selama kucing kamu demam, hindari aktivitas berat seperti bermain atau berlari yang bisa membuat kucing lebih stres dan suhu tubuhnya naik lebih tinggi.
Ciptakan lingkungan yang tenang
Kucing yang demam membutuhkan lingkungan yang tenang dan minim stres untuk pulih lebih cepat. Hindari kebisingan atau gangguan yang bisa membuat kucing lebih stres.
Berikan makanan yang bergizi
Pastikan kucing kamu tetap makan dengan memberikan makanan yang bergizi dan mudah dicerna. Bisa dengan memberikan makanan basah atau makanan ringan yang disukai kucing kamu.
Konsultasikan dengan dokter hewan
Jika demam pada kucing kamu tidak kunjung membaik dalam beberapa hari, atau jika kucing mengalami gejala lain seperti muntah, diare, atau nafas yang terengah-engah, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Penting untuk diingat bahwa demam pada kucing bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter hewan adalah langkah yang bijaksana untuk mengatasi demam pada kucing kamu.
Ciri-ciri kucing demam
Berikut adalah beberapa ciri-ciri kucing yang mungkin mengalami demam:
Suhu tubuh tinggi
Suhu tubuh normal kucing biasanya antara 100,5°F hingga 102,5°F. Jika suhu tubuh kucing kamu melebihi batas normal, bisa jadi itu adalah tanda kucing sedang mengalami demam.
Nafsu makan berkurang
Kucing yang demam cenderung kehilangan nafsu makan dan minum. Mereka mungkin tidak ingin makan seperti biasa atau tidak tertarik pada makanan kesukaan mereka.
Lemas atau lesu
Kucing yang demam dapat terlihat lemas atau lesu. Mereka mungkin tidak berenergi seperti biasanya, dan dapat terlihat mengantuk atau tidak bersemangat.
Menggigil
Kucing yang demam bisa menggigil atau menggigiti tubuh mereka sendiri untuk mencoba menyeimbangkan suhu tubuh mereka.
Menggosokkan tubuh
Kucing yang demam mungkin menggosokkan tubuh mereka pada permukaan yang dingin seperti lantai atau dinding untuk meredakan panas tubuh mereka.
Mata dan hidung berair
Demam pada kucing juga bisa disertai dengan gejala seperti hidung atau mata berair, pilek, atau bersin-bersin.
Perubahan perilaku
Kucing yang demam mungkin menunjukkan perubahan perilaku seperti menjadi lebih cemas, gelisah, atau menjadi lebih reaktif terhadap sentuhan atau manipulasi fisik.
Namun, penting untuk diingat bahwa gejala demam pada kucing dapat bervariasi dan bisa juga menjadi tanda dari kondisi kesehatan lainnya. Jika kamu mencurigai kucing kamu mengalami demam, sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan yang sesuai.