Kucing jantan yang memiliki tingkat birahi yang tinggi biasanya akan menunjukkan perilaku seksual seperti menggigit dan menggaruk pada objek sekitarnya, menjilati bagian tubuh mereka sendiri, dan membentuk posisi seksual. Ini adalah hal yang wajar dan biasa terjadi pada kucing jantan dewasa. Namun, jika perilaku ini menjadi berlebihan atau membahayakan lingkungan atau hewan lain, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mengetahui solusi terbaik.
Daftar Isi
Berapa lama waktu birahi kucing jantan?
Kucing jantan biasanya memiliki tingkat birahi yang berfluktuasi sepanjang tahun, dengan puncaknya pada musim panas. Durasi dan intensitas birahi bervariasi antar individu, tetapi umumnya kucing jantan akan memiliki masa birahi yang berlangsung sekitar sebulan sampai beberapa bulan. Namun, beberapa kucing jantan mungkin memiliki tingkat birahi yang lebih rendah atau bahkan tidak memilikinya sama sekali.
Cara mengatasi kucing jantan birahi
Untuk mengatasi kucing jantan yang sedang birahi, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
Kastrasi
Kastrasi adalah prosedur bedah untuk mengangkat testis kucing jantan sehingga tidak dapat berkembang biak dan tidak akan mengalami birahi. Kastrasi adalah cara yang efektif untuk mengatasi kucing jantan birahi, karena dapat mengurangi hormon reproduksi yang dapat memicu perilaku birahi.
Menghindari rangsangan
Hindari memberikan rangsangan fisik atau visual kepada kucing jantan kamu ketika dia dalam keadaan birahi. Jangan biarkan kucing kamu keluar rumah atau mengakses area yang dapat memicu birahi, seperti mengintip kucing betina di luar.
Memperkenalkan rutinitas yang konsisten
Menjaga rutinitas yang konsisten dapat membantu mengurangi stres pada kucing jantan dan mengurangi risiko birahi. Berikan makanan pada jam yang sama setiap hari, berikan perhatian yang konsisten, dan berikan lingkungan yang stabil dan aman bagi kucing kamu.
Memberikan permainan dan aktivitas
Memberikan permainan dan aktivitas yang cukup untuk kucing jantan kamu dapat membantu mengalihkan perhatiannya dari birahi. Bermain dengan kucing kamu, memberikan mainan yang dapat dipakai, dan memberikan kesempatan untuk beraktivitas dapat membantu mengurangi energi birahi yang dimilikinya.
Menggunakan feromon
Feromon dapat digunakan untuk mengurangi perilaku birahi pada kucing jantan. Feromon adalah zat kimia alami yang dapat membantu mengurangi stres pada kucing dan mengurangi gejala birahi. Kamu bisa menggunakan feromon dalam bentuk semprotan atau diffuser di rumah kamu.
Konsultasi dengan dokter hewan
Jika kucing jantan kamu mengalami birahi yang berlebihan atau berulang, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter hewan. Dokter hewan dapat memberikan nasihat dan rekomendasi yang sesuai untuk mengatasi masalah birahi pada kucing kamu.
Menggunakan pakaian pelindung
Jika kucing jantan kamu tetap mencoba untuk berkawin meskipun sudah disterilkan, Kamu bisa menggunakan pakaian pelindung, seperti celana dalam kucing atau baju pelindung, untuk mencegah akses ke area genitalnya dan mengurangi kemungkinan perilaku birahi.
Penting untuk diingat bahwa mengatasi kucing jantan birahi memerlukan kesabaran dan konsistensi. Jika kamu memiliki masalah yang serius dengan perilaku birahi pada kucing kamu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mendapatkan solusi yang paling tepat untuk situasi kamu.
Ciri-ciri kucing jantan birahi
Berikut ciri-ciri kucing jantan birahi:
Tanda fisik
Kucing jantan yang sedang birahi biasanya akan menunjukkan perubahan fisik yang terlihat. Salah satu tanda fisiknya adalah bengkak pada daerah skrotumnya (kantung buah zakar). Skrotum yang biasanya tampak kecil bisa menjadi lebih besar dan bengkak selama periode birahi.
Perubahan perilaku
Kucing jantan birahi seringkali akan mengalami perubahan perilaku yang mencolok. Mereka mungkin akan menjadi lebih hiperaktif, gelisah, dan terlihat lebih agresif. Mereka mungkin akan mencoba melarikan diri atau melakukan tindakan agresif seperti menggigit atau menggaruk jika tidak bisa memenuhi kebutuhan birahinya.
Mengeluarkan suara
Kucing jantan yang sedang birahi seringkali akan mengeluarkan suara yang berbeda dari biasanya. Mereka mungkin akan bersuara lebih keras, meraung, atau mengeluarkan suara monoton yang terus-menerus untuk menarik perhatian betina.
Menggosok-gosokkan tubuh
Kucing jantan birahi seringkali akan menggosok-gosokkan tubuhnya pada benda atau perabotan di sekitarnya, seperti dinding, furnitur, atau benda-benda lain. Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan aroma tubuhnya dan menandai wilayahnya sebagai tanda keberadaannya.
Menggigit atau menjilati daerah genital
Kucing jantan yang sedang birahi mungkin akan menggigit atau menjilati daerah genitalnya secara berlebihan. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa mereka merasa gatal atau tidak nyaman akibat perubahan hormonal yang terjadi selama birahi.
Menunjukkan minat pada betina
Kucing jantan birahi akan menunjukkan minat yang meningkat pada betina. Mereka mungkin akan mengikuti betina di sekitar, mencoba mendekatinya, atau memamerkan perilaku kawin seperti mengangkat ekor atau melakukan gerakan kawin yang khas.
Mengguling-gulingkan tubuh
Kucing jantan yang sedang birahi seringkali akan mengguling-gulingkan tubuhnya di lantai atau permukaan yang keras sebagai bagian dari perilaku kawin mereka. Mereka mungkin akan menggesekkan tubuhnya ke lantai dan berguling-guling untuk menunjukkan hasrat kawin mereka kepada betina.