Kucing jantan bisa memiliki insting untuk berkembang biak dan ingin kawin. Insting ini biasanya muncul saat kucing jantan mencapai usia pubertas dan mulai menunjukkan ciri-ciri seksual seperti menjilat alat kelamin mereka, mengaum, dan mencari pasangan. Namun, meskipun mereka memiliki insting untuk berkembang biak, bukan berarti setiap kucing jantan harus dikawinkan. Ada banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan, seperti kesehatan, keamanan, dan kualitas hidup kucing, sebelum memutuskan untuk melakukan perkawinan.
Daftar Isi
Berapa lama kucing jantan ingin kawin?
Kucing jantan biasanya mulai menunjukkan ciri-ciri ingin berkembang biak pada usia sekitar 6-12 bulan. Namun, beberapa kucing jantan bisa mulai memperlihatkan ciri-ciri seksual sejak usia 4 bulan. Pada umumnya, mereka akan tetap memiliki nafsu seksual hingga akhir hidup mereka.
Namun, perlu diingat bahwa kucing jantan yang tidak dioperasi seringkali memiliki perilaku yang tidak diinginkan seperti mengejar kucing betina, menjadi agresif, dan mengejar objek yang bergerak. Operasi kastrasi bisa membantu mengurangi atau menghilangkan perilaku ini.
Cara mengatasi kucing jantan ingin kawin
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi perilaku kucing jantan yang ingin kawin:
Kastrasi
Kastrasi adalah prosedur medis untuk mengangkat testis pada kucing jantan, sehingga menghilangkan dorongan seksual mereka. Kucing jantan yang telah dikastrasi cenderung lebih tenang dan kurang tertarik untuk mencari pasangan.
Menghindari rangsangan seksual
Jika kucing jantan kamu terangsang oleh adanya kucing betina di sekitar rumah kamu, coba hindari atau batasi akses mereka ke area tersebut. Kamu juga bisa mencoba menutup jendela atau menggunakan tirai untuk menghalangi pandangan mereka terhadap kucing betina.
Memberikan lingkungan yang kaya stimulasi
Berikan kucing jantan kamu lingkungan yang kaya stimulasi untuk mengalihkan perhatian mereka dari hasrat seksual mereka. Berikan mainan, ajak bermain, atau berikan perhatian ekstra kepada mereka untuk mengurangi rasa bosan dan kegelisahan mereka.
Menjaga kucing jantan kamu dalam ruangan
Menghindari kucing jantan kamu untuk keluar rumah bisa membantu mengurangi dorongan seksual mereka. Kucing jantan yang berada di dalam ruangan biasanya terpapar pada stimulus seksual yang lebih sedikit.
Mengurangi kontak dengan kucing betina
Kurangi kontak kucing jantan kamu dengan kucing betina, termasuk kucing betina yang belum dikawinkan. Menghindari interaksi dengan kucing betina dapat membantu mengurangi hasrat seksual mereka.
Menggunakan feromon
Kamu dapat menggunakan feromon pengendali perilaku kucing yang dijual di toko hewan peliharaan untuk membantu mengurangi dorongan seksual kucing jantan kamu. Feromon ini dapat membantu menenangkan kucing dan mengurangi kecemasan serta hasrat seksual mereka.
Konsultasi dengan dokter hewan
Jika kucing jantan kamu terus mengalami dorongan seksual yang kuat, konsultasikan dengan dokter hewan kamu. Dokter hewan dapat memberikan saran dan rekomendasi yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi dan perilaku kucing kamu.
Namun, penting untuk diingat bahwa mengatasi dorongan seksual kucing jantan adalah masalah yang kompleks dan setiap kucing mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda. Konsultasi dengan dokter hewan kamu adalah langkah terbaik untuk menemukan solusi yang paling cocok untuk kucing jantan kamu.
Ciri-ciri kucing jantan ingin kawin
Berikut adalah beberapa ciri-ciri kucing jantan yang menunjukkan mereka ingin kawin:
Mengeluarkan bunyi khas
Ketika kucing jantan ingin kawin, mereka cenderung mengeluarkan bunyi khas yang berbeda dari bunyi keseharian mereka. Bunyi ini dapat berupa erangan, merintih, atau bahkan teriakan keras yang bertujuan untuk memanggil perhatian betina.
Meningkatkan aktivitas mencari betina
Kucing jantan yang ingin kawin akan menjadi lebih aktif dalam mencari betina. Mereka mungkin akan terus menjelajahi sekitar, mencari tanda-tanda keberadaan betina, mengendus dan mengikuti aroma betina.
Mengubah perilaku sosial
Kucing jantan yang ingin kawin bisa menjadi lebih sosial dan terlihat lebih gelisah. Mereka mungkin akan lebih sering mencari interaksi dengan manusia atau kucing betina lainnya, dan bisa menjadi kurang sabar atau mudah terganggu.
Tanda-tanda fisik
Kucing jantan yang ingin kawin dapat menunjukkan tanda-tanda fisik tertentu, seperti pembesaran testis atau keluarnya cairan kucing jantan (dikenal sebagai “kucing menggantung”) dari saluran kemih mereka.
Tanda-tanda perilaku kawin
Kucing jantan yang ingin kawin bisa menunjukkan perilaku kawin khas, seperti menggeram, mencakar, atau menjilati diri mereka sendiri secara berlebihan.
Penanda markah territorial
Kucing jantan yang ingin kawin bisa meningkatkan penanda markah teritorial mereka, seperti menggosokkan pipi mereka pada benda atau meninggalkan tanda-tanda kuku mereka pada permukaan yang terlihat.
Mengguling-gulingkan tubuh
Kucing jantan yang ingin kawin bisa mengguling-gulingkan tubuh mereka di lantai atau tanah, sering kali sambil menggeram atau mengeluarkan bunyi khas, dalam upaya untuk menarik perhatian betina.
Namun, penting untuk diingat bahwa perilaku kawin pada kucing jantan dapat bervariasi dan tidak semua kucing jantan akan menunjukkan ciri-ciri yang sama. Jika kamu merasa kucing kamu ingin kawin, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter hewan untuk saran dan perawatan yang tepat. Selain itu, sterilisasi atau kastrasi kucing jantan adalah metode yang umum digunakan untuk mengontrol perilaku kawin dan reproduksi pada kucing.