Kucing memiliki insting alami untuk mencari pasangan dan berkembang biak. Insting ini membantu mereka untuk mempertahankan keberlangsungan spesies mereka. Saat kucing dewasa, mereka akan menunjukkan ciri-ciri seksual, seperti merengek atau membuat suara yang khas, untuk menarik perhatian lawan jenis.
Setelah menemukan pasangan yang cocok, kucing akan melakukan berbagai tindakan untuk memperlihatkan minat mereka, seperti mengejar, membaur, dan bermain bersama. Saat kucing betina siap untuk berkembang biak, mereka akan menunjukkan ciri-ciri seperti postur yang terbuka dan membiarkan lawan jenis mereka menyetubuhinya.
Daftar Isi
Berapa lama kucing mau kawin?
Lama waktu selama kucing ingin berkembang biak atau mau kawin dapat bervariasi. Biasanya, kucing betina akan memiliki masa insting berkembang biak sekitar 2-3 kali setahun, dan masa ini biasanya berlangsung sekitar 2-3 hari. Namun, ada juga kucing yang memiliki masa insting berkembang biak yang lebih pendek atau lebih panjang dari waktu ke waktu.
Perlu diingat bahwa beberapa faktor, seperti kondisi lingkungan dan stres, dapat mempengaruhi berapa lama kucing ingin berkembang biak dan memiliki insting untuk mencari pasangan.
Cara mengatasi kucing mau kawin
Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu coba untuk mengatasi perilaku kucing yang ingin kawin:
Sterilisasi atau kastrasi
Sterilisasi atau kastrasi adalah prosedur medis untuk menghilangkan kemampuan kucing untuk berkembang biak. Dengan menghilangkan dorongan seksual mereka, kucing yang sudah disterilisasi atau dikastrasi akan cenderung lebih tenang dan tidak memiliki dorongan untuk kawin.
Menghindari rangsangan
Hindari memberikan rangsangan yang dapat membuat kucing kamu ingin kawin, seperti memperlihatkan kucing betina atau membiarkan kucing jantan keluar rumah pada waktu tertentu ketika mereka cenderung ingin berkeliling mencari pasangan.
Mengalihkan perhatian
Berikan perhatian ekstra kepada kucing kamu dengan bermain, memberikan mainan, atau memberikan perhatian fisik yang cukup. Dengan cara ini, kamu dapat mengalihkan perhatiannya dari dorongan untuk kawin.
Menjaga lingkungan yang aman
Pastikan lingkungan di sekitar kucing kamu aman dan nyaman. Lingkungan yang aman dan nyaman akan membantu mengurangi stres atau kecemasan yang dapat mempengaruhi dorongan seksual kucing.
Memberikan makanan yang tepat
Memberikan makanan yang tepat dan cukup kepada kucing kamu dapat membantu mengurangi dorongan seksualnya. Konsultasikan dengan dokter hewan kamu mengenai jenis makanan yang paling sesuai untuk kucing kamu.
Penggunaan feromon
Feromon adalah zat kimia alami yang digunakan untuk mengendalikan perilaku kucing. Kamu dapat menggunakan produk feromon yang tersedia di pasaran, seperti feromon penenang, untuk membantu mengurangi dorongan kucing untuk kawin.
Berkonsultasi dengan dokter hewan
Jika kucing kamu terus-menerus mengalami dorongan untuk kawin yang mengganggu, berkonsultasilah dengan dokter hewan kamu. Dokter hewan dapat memberikan saran dan solusi yang tepat berdasarkan kondisi kucing kamu.
Penting untuk diingat bahwa mengatasi perilaku kucing yang ingin kawin dapat memerlukan waktu dan kesabaran. Setiap kucing memiliki kepribadian dan karakteristik yang berbeda, sehingga pendekatan yang efektif dapat bervariasi. Jika kamu memiliki masalah atau keprihatinan mengenai perilaku kawin pada kucing kamu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter hewan atau ahli perilaku hewan untuk mendapatkan saran yang tepat.
Ciri-ciri kucing mau kawin
Kucing, seperti hewan lainnya, memiliki ciri-ciri tertentu yang menunjukkan bahwa mereka ingin kawin atau berada dalam masa birahi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri kucing yang ingin kawin:
Mengeong dan Menggosok-gosok
Kucing yang ingin kawin cenderung lebih vokal dan sering mengeluarkan meong atau bunyi-bunyian lainnya. Mereka juga sering menggosokkan tubuh mereka ke kaki atau benda di sekitarnya, termasuk pemiliknya. Hal ini dapat dianggap sebagai bentuk komunikasi dan upaya untuk memikat pasangan.
Sikap Pemanjat
Kucing betina yang ingin kawin dapat menjadi lebih pemanjat daripada biasanya. Mereka dapat memanjat dinding, perabotan, atau pohon dengan lebih rajin dan cekatan untuk mencari pasangan. Ini adalah salah satu ciri khas perilaku kucing betina yang ingin berkawin.
Mengguling-guling
Kucing betina yang ingin kawin seringkali akan berguling-guling di lantai atau di dekat benda yang menarik perhatian mereka. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa mereka ingin menarik perhatian kucing jantan untuk berhubungan seksual.
Meningkatkan Aktivitas
Kucing yang ingin kawin dapat menunjukkan peningkatan aktivitas fisik. Mereka mungkin lebih bermain, berlari-lari, atau melakukan aktivitas fisik lainnya dengan intensitas yang lebih tinggi daripada biasanya. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa mereka ingin melepaskan energi dan meningkatkan peluang untuk bertemu dengan pasangan.
Mengubah Perilaku Makan
Kucing betina yang ingin kawin dapat mengalami perubahan perilaku makan. Mereka mungkin menjadi kurang tertarik pada makanan atau bahkan menolak makanan sama sekali. Perubahan ini bisa menjadi tanda bahwa hormon reproduksi mereka sedang berubah dan mereka lebih fokus pada naluri kawin mereka.
Mengangkat Panggul
Kucing betina yang ingin kawin seringkali akan mengangkat panggul mereka ketika dielus atau dipijat di daerah punggung atau panggul mereka. Ini bisa menjadi tanda bahwa mereka menghadapkan diri mereka kepada pasangan potensial dan siap untuk berhubungan seksual.
Menandakan Wilayah
Kucing betina yang ingin kawin dapat meningkatkan aktivitas penandaan wilayah mereka. Mereka mungkin menggaruk-garuk atau menggosok-gosokkan tubuh mereka pada objek-objek di sekitar rumah mereka, seperti dinding, perabotan, atau peralatan rumah tangga. Tindakan ini bisa menjadi upaya untuk menarik perhatian kucing jantan dan menunjukkan kesiapan mereka untuk berkawin.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap kucing bisa berbeda dalam menunjukkan ciri-ciri bahwa mereka ingin kawin. Selain itu, sterilisasi atau kastrasi dapat mengurangi atau menghilangkan tanda-tanda ini, karena prosedur tersebut mengatur hormon reproduksi kucing.