Kucing juga makhluk hidup, tentu ia bisa mengalami stres layaknya manusia. Maka dari itu, kamu selaku majikan perlu untuk memperhatikan kesehatan hewan yang kamu pelihara. Pada artikel ini, kamu bisa mengetahui ciri-ciri kucing stres dan cara mengatasinya, silakan simak sampai habis, semoga bermanfaat.
Ciri-ciri kucing stres
Karena kucing adalah makhluk hidup, ketika ia mengalami stres, ciri yang muncul juga tidak akan jauh berbeda seperti manusia. Cirinya bisa kamu tahu baik melalui psikologis maupun fisiknya. Seperti apa? Simak baik-baik penjelasan berikut.
Mengalami kebotakan
Ketika kucing mengalami stres, ia memungkinkan untuk grooming secara berlebihan. Oleh karena itu bisa menyebabkan bulunya rontok. Bahkan lebih parahnya akibat dari terlalu sering grooming, ini bisa membuat si kucing mengalami kebotakan.
Area wajahnya berair
Kucing yang stres tentu akan lebih mudah untuk terkena penyakit, salah satunya adalah flu. Akibat dari itu ini memungkinkan area wajahnya, seperti mata dan hidung akan tampak berair. Oleh karenanya, maka area wajah berair juga masuk ke dalam ciri-ciri kucing stres.
Nafsu makan berkurang
Sama seperti manusia ketika sedang berada di masa stres, yakni nafsu makannya berubah dari yang sebelumnya. Nafsu makan kucing mungkin akan berkurang, dan dapat membuat kucing mengalami penurunan berat bedan, baik itu secara tiba-tiba ataupun perlahan.
Timbul masalah pencernaan
Masalah pencernaan bisa menjadi tanda bahwa kucing yang kamu pelihara sedang stres. Karena ketika kucing stres, kesehatannya secara fisik akan terganggu, hingga pada akhirnya malah terkena penyakit. Penyakit ini biasanya ditandai dengan muntah dan masalah pencernaan seperti diare.
Buang air kecil sembarangan
Coba perhatikan lokasi kucing kesayangan kamu ketika ia membuang air kecilnya, kalo sembarangan bisa jadi ia sedang stres. Karena kucing yang stres memungkinkan untuk kencing sembarang (di luar kotak kotoran yang sudah diberikan) untuk memberitahu sang majikan. Dalam kasus lain, kucing juga mungkin akan kencing di berbagai barang yang ada di dalam rumah kamu.
Jadi tak responsif
Pada dasarnya kucing termasuk ke dalam salah satu hewan peliharaan yang cukup aktif, dengan kata lain ia akan cepat respons terhadap sesuatu yang ada di sekitarnya, seperti suara dan gerakan yang cepat. Namun, bila tiba-tiba si kucing tidak lagi peduli dengan hal itu, bisa jadi ia stres.
Grooming berlebihan
Kucing memang terbiasa grooming, membersihkan tubuhnya dengan cara menjilat. Sama halnya ketika ia terserang penyakit kulit atau terkena kutu, si kucing akan melakukan grooming lebih dari biasanya. Namun, bila hal ini terjadi tetapi ia tidak terkena kutu atau penyakit kulit apa pun, mungkin bisa jadi pertanda bahwa kucing itu stres.
Sering mencakar atau menggaruk
Memang kucing suka mencakar atau menggaruk untuk menajamkan cakar, meregangkan otot, dan menandai wilayah teretorisnya. Tetapi kamu juga perlu ingat baik-baik, bahwasanya kucing juga melakukan hal ini untuk menghilangkan stres dan bosan. Bila kucingmu sering banget melakukannya, mungkin stresnya sangat berat.
Mengeong berlebihan
Tentu majikan suka sekali mendengar suara kucing yang mengeong, ini sangat menggemaskan. Tapi bila suaranya terlalu panjang berulang, kamu perlu waspada. Mungkin saja kucingmu sedang mengisyaratkan sesuatu, misalnya sedang panik atau stres terhadap sesuatu keinginannya yang belum tercapai.
Lebih sering tidur
Memang pada kenyataannya kucing senang sekali tidur, rasanya hampir setiap waktu selalu ia gunakan untuk tidur. Meskipun begitu, ini bukanlah hal yang wajar jika secara mendadak kucing mempunyai jam tidur yang lebih lama dari biasanya. Bisa jadi, ini pertanda ia sedang di fase stres.
Lebih agresif
Coba perhatikan tingkah laku kucing kamu, lihat bagaimana mana ia berinteraksi dengan makhluk lain. Bilamana ia lebih agresif dari sebelumnya, ini pertanda besar bahwa kucing kamu sedang stres. Dalam kasus lain, ini memungkinkan si kucing menjadi lebih sering berkelahi.
Senang menyendiri
Ciri-ciri kucing stres yang berikutnya yaitu ia senang menyendiri, seolah-olah tampak seperti makhluk hidup yang anti sosial, jadi lebih diam dan tak aktif. Jangankan untuk bersenang-senang dengan majikan, untuk bertemu atau sekadar melihat saja ia tak ingin.
Cara mengatasi kucing stres
Setelah mengetahui ciri-ciri kucing stres, sekarang kamu bisa mengetahui apakah kucing yang kamu pelihara sedang stres atau tidak. Apabila sedang stres, mungkin kamu perlu melakukan beberapa hal berikut ini untuk mengatasinya.
Cari tahu penyebabnya
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari tahu penyebabnya, dengan kata lain kamu harus menelusuri segala sesuatu yang terkait dengan kehidupan si kucing. Contohnya apa yang baru saja ia makan, kebersihan lingkungannya yang sekarang, hingga memeriksa kesehatannya secara pasti ke dokter hewan.
Beri makanan yang ia suka
Selama merawatnya mungkin kamu tidak pernah ganti jenis makanannya, tentu ini akan membuat kucing merasa bosan, apa lagi jika makanan yang diberikan tidak enak. Atau mungkin juga kamu terlalu sering mengganti jenis makanan, dan bisa jadi saat ini ia hanya mau makanan favoritnya saja, cobalah berikan yang ia suka.
Berikan kasih sayang yang lebih
Kucing juga makhluk hidup, ini membutuhkan aktivitas sosial layaknya manusia. Selain itu, ia juga butuh perhatian dan kasih sayang baik dari majikan atau makhluk di sekitarnya. Oleh karena itu, ada baiknya kamu sebagai majikan berilah ia perhatian dan kasih sayang yang lebih dari biasanya, atau juga boleh memberikan ia teman baru.
Perhatikan kebersihannya
Saat tubuhnya terdapat banyak kutu, jamur, dan penyakit kulit akan membuatnya tidak nyaman dalam menjalani hidup. Maka dari itu kucing akan stres, karena ia harus selalu menjilat, gigit, dan menggaruk bagian tubuh yang tak nyaman. Kamu sebagai majikan yang baik, pastikan selalu mandikan kucing secara rutin. Selain itu, kamu juga tidak boleh membiarkan kandangnya kotor dalam waktu yang lama.
Membawanya ke dokter hewan
Cara yang terakhir yang bisa kamu lakukan adalah dengan membawanya ke dokter hewan. Biarkan dokter hewan memeriksa kucingmu secara pasti dengan ahli, serta percayakan padanya untuk pengobatan yang terbaik dan ampuh. Itulah ciri-ciri kucing stres dan cara mengobatinya, jangan lupa bagikan jika bermanfaat.