Memang nyatanya jika memaksa mengonsumsi minuman yang kadaluarsa akan memberikan efek negatif pada tubuh. Beberapa yang dapat dialami bila mengonsumsinya adalah sakit perut, diare, mual, dan gejala keracunan sejenisnya. Oleh karena itu sangat penting untuk kita mengetahui ciri-ciri minuman kadaluarsa beserta penyebabnya.
Ciri-ciri minuman kadaluarsa
Memang pada dasarnya minuman kadaluarsa adalah minuman yang telah mengalami perubahan dari sifat asalnya. Contohnya seperti perubahan maupun kerusakan fisik, kimia atau enzimatik. Namun agar lebih luas dan sedikit mendetail, silakan simak penjelasan ciri-ciri minuman kadaluarsa berikut ini, semoga bermanfaat.
Melewati tanggal kadaluarsa
Umumnya pada minuman kemasan terdapat kode atau tanggal Best before (baik sebelum) dan expired date (kadaluarsa). Best before adalah kode informasi agar konsumen bisa mengetahui kapan waktu minuman tersebut sebaiknya untuk kita konsumsi. Meskipun sudah lewat waktu “baik sebelum”, kita masih bisa meminumnya dengan aman, tetapi mungkin kualitas rasanya akan menurun. Sedangkan expired date adalah kode informasi yang digunakan untuk memberitahu kapan waktu minuman tersebut telah kadaluarsa dan benar-benar tidak layak untuk diminum.
Warnanya berubah
Kebanyakan minuman memiliki warna yang cerah, segar, dan menggugah selera. Minuman yang telah kadaluarsa akan tampak kotor, gelap, dan mungkin menjijikkan. Sebagai contohnya adalah susu, jika susu masih segar maka warnanya akan putih bersih, sedangkan bila sudah basi warnanya akan menjadi kuning.
Aromanya tidak sedap
Selain dari warnanya, kita juga bisa tahu ciri-ciri minuman kadaluarsa dari aromanya, biasanya minuman yang masih segar dan layak untuk kita minum itu memiliki aroma yang enak. Bilamana kamu mendapatkan minuman yang aromanya tidak sedap, tak mempunyai aroma yang khas seperti aslinya, mungkin saja minuman tersebut sudah tak layak konsumsi.
Rasanya berubah
Sudah banyak yang tahu kalo minuman sudah kadaluarsa pasti rasanya akan berbeda dengan yang sebelumnya. Untuk mengetahui minumannya kadaluarsa atau tidak, kamu bisa mencicipnya sedikit. Biarkan minuman itu masuk ke mulut kamu, hati-hati jangan sampai tertelan dan rasakan rasanya, jika tidak seperti biasanya lebih baik langsung buang saja.
Teksturnya berubah
Ciri yang terakhir untuk mengetahui suatu minuman telah kadaluarsa atau belum yaitu dengan memperhatikan teksturnya. Jika teksturnya telah berubah menjadi tidak seperti yang asli, maka minuman itu sudah sebaiknya untuk kamu buang. Misalnya pada susu, saat masih segar ia mempunyai tekstur cair, ketika basi ia akan membentuk gumpalan-gumpalan.
Penyebab minuman kadaluarsa
Setelah mengetahui ciri-ciri minuman kadaluarsa, masih kurang rasanya jika tidak mengetahui penyebabnya. Maka dari itu, silakan coba simak juga penyebab minuman kadaluarsa berikut ini, semoga berguna.
Sudah melewati batas daya tahannya
Penyebab minuman kadaluarsa yang pertama yaitu telah melalui batas daya tahannya. Kita sama-sama tahu setiap minuman punya daya tahan, dan daya tahan tersebut juga berbeda-beda dari tiap jenis minumannya. Pada minuman yang mengandung santan biasanya bisa kadaluarsa kurang dari 24 jam.
Paparan cahaya berlebihan
Paparan cahaya berlebih juga termasuk ke dalam penyebab minuman kadaluarsa. Minuman yang mengandung zat sensitif cahaya akan membuat kualitasnya menurun karena cahaya berlebih. Maka dari itu banyak sekali produk yang menyarankan untuk minumannya dihindari dari sinar matahari langsung.
Suhu kulkas kurang dingin
Pada umumnya kulkas diproduksi dengan suhu minimal 4 derajat Celsius, hal ini berfungsi untuk menghambat bakteri dan jamur berkembang biak. Kalo belakangan ini minuman yang kamu simpan di kulkas cepat kadaluarsa, coba periksa suhu kulkasnya dengan termometer, siapa tahu rusak.
Cara menyimpan yang salah
Minuman juga bisa jadi kadaluarsa kalo kamu menyimpannya di tempat yang salah, baik itu wadah dan suhu ruangan. Oleh karena itu ada baiknya kamu selalu menyimpan minuman di wadah yang rapat dan meletakkan di tempat yang suhunya sesuai dengan minuman kamu.
