Ciri-ciri Pohon Kelengkeng, Jenis, Manfaat, dan Budidaya

Insyira

Jenis-jenis pohon kelengkeng

Pohon kelengkeng adalah jenis pohon yang menghasilkan buah kelengkeng. Buah ini biasanya digunakan sebagai makanan atau bahan industri, dan dikenal di beberapa negara di Asia, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Jenis-jenis pohon kelengkeng

Jenis-jenis pohon kelengkeng

Kelengkeng adalah buah yang berasal dari pohon dengan nama ilmiah Dimocarpus longan. Pohon kelengkeng adalah tanaman subtropis dan tropis yang berasal dari wilayah Asia Timur seperti China, Vietnam, Thailand, dan Taiwan. Terdapat beberapa jenis pohon kelengkeng yang umum ditanam, baik untuk diambil buahnya atau sebagai pohon hias. Berikut ini adalah beberapa jenis pohon kelengkeng yang sering ditemukan:

Kelengkeng Dewa

Kelengkeng Dewa, atau yang juga dikenal sebagai kelengkeng Jantan, adalah jenis pohon kelengkeng yang umum ditanam di Indonesia. Buah kelengkeng Dewa biasanya berukuran lebih besar dari kelengkeng biasa, dengan daging buah yang tebal dan manis. Pohon kelengkeng Dewa memiliki bentuk daun yang mirip dengan daun jambu biji, dan buahnya biasanya matang pada bulan Juni hingga Agustus.

Kelengkeng Bangkok

Kelengkeng Bangkok, atau biasa disebut dengan nama Longan Bangkok, adalah jenis pohon kelengkeng yang berasal dari Thailand. Buah kelengkeng Bangkok biasanya berukuran kecil dengan daging buah yang transparan dan berair. Pohon kelengkeng Bangkok memiliki bentuk daun yang agak lonjong dan lebih kecil dari kelengkeng Dewa, dan buahnya matang pada bulan Juli hingga September.

Kelengkeng Putih

Kelengkeng Putih, atau juga dikenal dengan nama Euphoria longan, adalah jenis pohon kelengkeng yang berasal dari wilayah Asia Timur seperti China dan Vietnam. Buah kelengkeng Putih biasanya berukuran lebih besar dari kelengkeng Bangkok, dengan daging buah yang manis dan tebal. Pohon kelengkeng Putih memiliki bentuk daun yang lebih besar dari kelengkeng Dewa, dan buahnya matang pada bulan Juni hingga Agustus.

Kelengkeng Merah

Kelengkeng Merah, atau yang juga dikenal dengan nama Dimocarpus longan var. malesianus, adalah jenis pohon kelengkeng yang berasal dari Malaysia dan Indonesia. Buah kelengkeng Merah biasanya berukuran lebih kecil dari kelengkeng Dewa, dengan daging buah yang manis dan aromatik. Pohon kelengkeng Merah memiliki bentuk daun yang agak bundar dan tebal, dan buahnya matang pada bulan Agustus hingga Oktober.

Kelengkeng Madu

Kelengkeng Madu, atau yang juga dikenal dengan nama Longan Madu, adalah jenis pohon kelengkeng yang berasal dari Thailand. Buah kelengkeng Madu biasanya berukuran sedang dengan daging buah yang manis dan aromatik. Pohon kelengkeng Madu memiliki bentuk daun yang agak oval dan berkilau, dan buahnya matang pada bulan Juli hingga September.

Manfaat pohon kelengkeng

Manfaat pohon kelengkeng

Pohon kelengkeng tidak hanya menghasilkan buah yang lezat dan bergizi, tetapi juga memiliki manfaat lain yang dapat memberikan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat. Berikut ini adalah beberapa manfaat pohon kelengkeng yang perlu diketahui:

Sumber Pangan

Buah kelengkeng adalah sumber pangan yang kaya akan nutrisi dan vitamin. Buah kelengkeng mengandung vitamin C, vitamin B kompleks, serat, dan mineral seperti kalium, magnesium, dan fosfor. Kandungan nutrisi tersebut bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Peningkatan Ekonomi

Pohon kelengkeng adalah tanaman komersial yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitarnya. Buah kelengkeng dapat dijual sebagai buah segar atau diolah menjadi berbagai produk makanan seperti jus, sirup, selai, atau manisan. Selain itu, kayu kelengkeng juga dapat dijadikan bahan baku untuk membuat furnitur atau bahan bangunan.

Penyerapan Karbon

Pohon kelengkeng merupakan salah satu tanaman yang dapat menyerap karbon dioksida dari udara dan mengubahnya menjadi oksigen. Selain itu, pohon kelengkeng juga dapat menyerap polutan dari udara dan air, sehingga membantu mengurangi polusi dan memperbaiki kualitas udara.

Perlindungan Lingkungan

Pohon kelengkeng memiliki akar yang kuat dan dalam, sehingga dapat membantu mencegah erosi tanah dan menjaga kestabilan tanah. Selain itu, pohon kelengkeng juga dapat berfungsi sebagai peneduh dan memberikan habitat bagi satwa liar seperti burung, serangga, dan hewan kecil lainnya.

Meningkatkan Keindahan

Pohon kelengkeng adalah tanaman hias yang dapat meningkatkan keindahan lingkungan sekitarnya. Pohon kelengkeng memiliki daun hijau yang lebat dan bunga yang cantik, sehingga dapat digunakan sebagai tanaman hias di taman, pekarangan rumah, atau jalan raya.

Itulah beberapa manfaat pohon kelengkeng yang dapat memberikan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan upaya pengembangan dan penanaman pohon kelengkeng yang berkelanjutan guna memanfaatkan potensi yang ada dan memperbaiki kualitas lingkungan.

Cara budidaya pohon kelengkeng

Budidaya pohon kelengkeng

Budidaya pohon kelengkeng merupakan salah satu usaha pertanian yang menjanjikan, karena buah kelengkeng memiliki nilai jual yang tinggi dan permintaannya terus meningkat. Namun, diperlukan pengetahuan dan keterampilan khusus dalam menanam dan merawat pohon kelengkeng agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas. Berikut ini adalah beberapa cara budidaya pohon kelengkeng yang perlu diketahui:

Persiapan Lahan

Pilihlah lahan yang memenuhi persyaratan untuk budidaya pohon kelengkeng. Lahan yang baik untuk pohon kelengkeng adalah lahan yang datar atau miring dengan ketinggian 100-800 meter di atas permukaan laut, dan memiliki kondisi tanah yang gembur, berdrainase baik, dan subur. Lakukan pembenahan lahan seperti membersihkan rumput atau gulma, membuka saluran air, dan menggemburkan tanah.

Pemilihan Benih

Pilihlah benih atau bibit yang berkualitas dari pohon kelengkeng yang sehat dan berproduksi baik. Benih atau bibit dapat diperoleh dari petani lokal atau lembaga penelitian pertanian. Pastikan benih atau bibit yang dipilih bebas dari hama dan penyakit serta memiliki ukuran dan bentuk yang seragam.

Penanaman

Tanam benih atau bibit pada lubang tanam dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm dengan jarak tanam antara pohon kelengkeng 7-10 meter. Beri pupuk organik pada lubang tanam dan campurkan dengan tanah yang digunakan untuk menutup lubang. Pastikan posisi benih atau bibit berada pada kedalaman yang tepat sehingga dapat tumbuh dengan baik.

Pemeliharaan

Lakukan pemeliharaan pohon kelengkeng secara rutin seperti penyiraman, pemupukan, pemangkasan, dan pengendalian hama dan penyakit. Pohon kelengkeng membutuhkan penyiraman yang cukup terutama pada musim kemarau, dan pemupukan dengan pupuk organik atau pupuk NPK yang tepat agar tumbuh subur dan menghasilkan buah yang berkualitas. Pemangkasan dilakukan untuk membuang ranting atau dahan yang kering atau sakit dan memberikan bentuk pohon yang baik. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menggunakan insektisida atau fungisida yang tepat dan aman untuk lingkungan.

Panen

Pohon kelengkeng dapat dipanen setelah 4-6 tahun setelah penanaman. Buah kelengkeng yang siap panen adalah buah yang berwarna merah dan kulit buah yang mulai agak lunak saat ditekan. Panen dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kematangan buah. Buah yang telah dipanen dapat disimpan pada suhu ruangan selama 3-4 hari atau di dalam kulkas selama 7-10 hari.

Ciri-ciri pohon kelengkeng

Ciri-ciri pohon kelengkeng

Pohon kelengkeng atau dikenal juga dengan nama latin Dimocarpus longan merupakan salah satu jenis tanaman buah-buahan yang berasal dari Asia Tenggara. Pohon kelengkeng mempunyai ciri-ciri khas yang membedakannya dari jenis tanaman buah lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri pohon kelengkeng yang perlu diketahui:

Ukuran Pohon

Pohon kelengkeng termasuk pohon yang dapat tumbuh besar, biasanya mencapai ketinggian 10-20 meter. Namun, terdapat juga varietas pohon kelengkeng yang lebih kecil dengan ketinggian sekitar 5-6 meter. Bagian atas pohon biasanya rimbun dan lebat, sedangkan batang pohon mempunyai permukaan kulit yang kasar.

Daun

Daun pada pohon kelengkeng mempunyai bentuk seperti daun padi dengan ukuran 10-20 cm dan tersusun berpasangan. Daun pada pohon kelengkeng berwarna hijau gelap dan mempunyai permukaan yang halus.

Buah

Buah kelengkeng mempunyai bentuk bulat seperti bola kecil dengan diameter sekitar 2-4 cm. Kulit buah kelengkeng berwarna cokelat kemerahan dan mempunyai tekstur yang halus. Di dalam kulit buah terdapat daging buah yang berwarna putih bening dan bertekstur lembut. Buah kelengkeng mempunyai biji di dalamnya yang berwarna hitam dan mempunyai ukuran yang kecil.

Bunga

Bunga pada pohon kelengkeng mempunyai bentuk yang kecil dan berwarna putih. Bunga pada pohon kelengkeng berkumpul dalam satu tandan dan memiliki aroma yang harum dan khas.

Akar

Akar pada pohon kelengkeng mempunyai bentuk yang kuat dan menyebar ke segala arah. Akar pada pohon kelengkeng mempunyai kemampuan untuk menyerap nutrisi dari dalam tanah.

Musim Berbuah

Pohon kelengkeng termasuk tanaman yang berbuah secara musiman. Musim berbuah pada pohon kelengkeng biasanya terjadi pada bulan Juni hingga September, tergantung dari varietas pohon kelengkeng yang ditanam.

Demikianlah beberapa ciri-ciri pohon kelengkeng yang perlu diketahui. Mengetahui ciri-ciri pohon kelengkeng dapat membantu dalam memilih dan merawat pohon kelengkeng dengan baik untuk memperoleh hasil yang optimal.

Bagikan:

Tags

Insyira

Lulusan S1 dengan jurusan Sarjana Sosial yang sangat suka membaca dan menulis, oleh karena itu saya memilih jalan hidup untuk menjadi seorang Blogger, semoga karya saya dapat bermanfaat.

Tinggalkan komentar