Pohon manggis adalah pohon yang menghasilkan buah manggis. Buah manggis dikenal sebagai buah yang kaya akan vitamin C dan memiliki rasa yang manis dan asam. Pohon manggis tumbuh dengan baik di daerah tropis dan subtropis. Pohon manggis dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 30 meter. Buah manggis dapat diolah menjadi berbagai produk, seperti jus, kompot, sirup, dan sebagainya.
Daftar Isi
Jenis-jenis pohon manggis
Pohon manggis adalah tanaman buah yang berasal dari Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Pohon manggis memiliki nama latin Garcinia mangostana dan termasuk ke dalam famili Guttiferae. Tanaman ini dapat tumbuh hingga ketinggian 25-30 meter dan memiliki daun hijau mengkilap dan bunga kecil berwarna putih. Buah manggis sendiri berbentuk bulat atau oval, berwarna ungu tua hingga coklat kehitaman, dan berdiameter sekitar 4-7 cm. Buah manggis memiliki daging buah yang berwarna putih, empuk, dan berair dengan biji yang tidak dapat dimakan.
Terdapat beberapa jenis pohon manggis yang dapat ditemukan di Indonesia, antara lain:
Manggis Kuning (Garcinia dulcis)
Manggis kuning atau biasa disebut juga dengan nama buah mundu adalah jenis manggis yang buahnya berwarna kuning. Buah manggis ini memiliki daging buah yang berwarna putih, empuk, dan memiliki rasa manis. Pohon manggis kuning dapat tumbuh hingga ketinggian 6-8 meter dan dapat ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Manggis Merah (Garcinia hombroniana)
Manggis merah atau biasa disebut juga dengan nama buah bacang adalah jenis manggis yang buahnya berwarna merah keunguan. Buah manggis ini memiliki daging buah yang berwarna merah, empuk, dan memiliki rasa manis. Pohon manggis merah dapat tumbuh hingga ketinggian 10-20 meter dan dapat ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Manggis Hijau (Garcinia parvifolia)
Manggis hijau atau biasa disebut juga dengan nama buah kecapi adalah jenis manggis yang buahnya berwarna hijau kekuningan. Buah manggis ini memiliki daging buah yang berwarna putih, empuk, dan memiliki rasa manis. Pohon manggis hijau dapat tumbuh hingga ketinggian 10-20 meter dan dapat ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Manggis Hitam (Garcinia mangostana)
Manggis hitam atau biasa disebut juga dengan nama manggis biasa adalah jenis manggis yang buahnya berwarna ungu tua hingga coklat kehitaman. Buah manggis ini memiliki daging buah yang berwarna putih, empuk, dan memiliki rasa manis serta asam. Pohon manggis hitam dapat tumbuh hingga ketinggian 25-30 meter dan merupakan jenis manggis yang paling banyak dikenal dan dikonsumsi di Indonesia dan Asia Tenggara lainnya.
Itulah beberapa jenis pohon manggis yang dapat ditemukan di Indonesia. Meskipun memiliki jenis yang berbeda, namun seluruh jenis manggis tersebut memiliki manfaat dan khasiat yang sama, yaitu mengandung banyak vitamin dan mineral serta memiliki antioksidan yang tinggi.
Manfaat pohon manggis
Pohon manggis dikenal sebagai salah satu tanaman buah yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Buah manggis yang dihasilkan memiliki daging buah yang lembut dan berair serta kaya akan nutrisi seperti vitamin C, B6, folat, dan mineral seperti potassium dan magnesium. Selain itu, buah manggis juga mengandung senyawa antioksidan yang tinggi seperti xanthones dan flavonoid yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan manusia.
Salah satu manfaat pohon manggis adalah untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan vitamin C pada buah manggis dapat membantu meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan melawan infeksi. Selain itu, senyawa xanthones pada buah manggis juga dikenal memiliki efek antibakteri dan antivirus sehingga dapat membantu melindungi tubuh dari serangan kuman dan virus.
Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, buah manggis juga dikenal memiliki efek anti-inflamasi dan analgesik yang dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada tubuh. Senyawa xanthones pada buah manggis memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh dan mengurangi risiko terkena penyakit yang berhubungan dengan peradangan seperti arthritis.
Selain itu, senyawa xanthones pada buah manggis juga memiliki efek antioksidan yang tinggi sehingga dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul yang tidak stabil dan dapat merusak sel-sel tubuh serta memicu berbagai penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.
Selain manfaat di atas, buah manggis juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Kandungan vitamin C dan senyawa antioksidan pada buah manggis dapat membantu mencegah kerusakan sel kulit yang disebabkan oleh radikal bebas dan sinar UV. Selain itu, buah manggis juga dapat membantu meningkatkan produksi kolagen yang berperan penting dalam menjaga elastisitas kulit.
Dalam kesimpulannya, pohon manggis memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Buah manggis yang dihasilkan kaya akan nutrisi dan senyawa antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan dan nyeri, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, serta menjaga kesehatan kulit. Oleh karena itu, konsumsi buah manggis secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan dan menjaga tubuh tetap sehat.
Cara budidaya pohon manggis
Budidaya pohon manggis dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah melalui perbanyakan biji, stek, okulasi, atau cangkok. Berikut ini adalah penjelasan lebih detail mengenai cara-cara tersebut:
Perbanyakan biji
Perbanyakan pohon manggis melalui biji merupakan cara yang paling mudah dilakukan. Biji manggis dapat diperoleh dari buah yang telah matang. Setelah biji dipisahkan dari buah, bersihkan biji tersebut dari sisa-sisa daging buah yang menempel dengan air mengalir. Kemudian, biji dimasukkan ke dalam media tanam yang subur dan dicampur dengan pupuk organik.
Stek
Stek merupakan cara perbanyakan pohon manggis yang dilakukan dengan cara menanam cabang atau ranting dari pohon manggis yang telah dewasa ke dalam media tanam. Caranya adalah dengan memotong cabang atau ranting yang memiliki 2 atau 3 buah daun, kemudian mencabut daun-daun tersebut sehingga sisa tangkai daun beserta batang dapat dimasukkan ke dalam media tanam. Setelah itu, stek tersebut diberi bantalan yang terbuat dari plastik atau kain untuk membantu menjaga kelembaban tanah dan mengurangi kehilangan air melalui transpirasi.
Okulasi
Okulasi adalah teknik perbanyakan pohon manggis dengan cara menggabungkan dua tanaman yang berbeda varietas atau jenis melalui penyambungan. Caranya adalah dengan memotong tangkai batang pohon manggis yang sudah tua dan kemudian diambil pucuk atau mata pohon manggis dari varietas atau jenis yang berbeda dan diokulasikan pada batang pohon manggis yang telah dipotong. Selanjutnya, bagian okulasi dibungkus dengan plastik untuk membantu menyatukan kedua bagian tanaman tersebut dan mempercepat pertumbuhan.
Cangkok
Cangkok adalah teknik perbanyakan pohon manggis dengan cara mengambil cabang atau ranting dari pohon manggis yang telah dewasa dan menutupi bagian tersebut dengan media tanam yang subur. Caranya adalah dengan membuat sayatan pada bagian cabang atau ranting yang diinginkan lalu membungkusnya dengan media tanam yang telah diisi dengan pupuk organik. Setelah itu, media tanam tersebut diikat dengan plastik untuk membantu menjaga kelembaban dan mempercepat pertumbuhan.
Setelah ditanam, pohon manggis membutuhkan perawatan yang baik seperti penyiraman secara teratur, pemupukan rutin, dan pemangkasan pada bagian yang tidak diperlukan. Pemangkasan bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan cabang dan buah serta mempercepat produksi buah. Selain itu, pohon manggis juga membutuhkan cahaya matahari yang cukup dan perlindungan dari serangan hama dan penyakit. Dengan perawatan yang baik, pohon manggis dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah yang berkualitas.
Ciri-ciri pohon manggis
Pohon manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan tanaman buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara, khususnya dari wilayah Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Pohon ini memiliki beberapa ciri-ciri yang khas, di antaranya adalah sebagai berikut:
Bentuk pohon
Pohon manggis memiliki bentuk pohon yang tegak dan kokoh dengan ketinggian antara 7-25 meter. Batangnya berwarna coklat tua dan kasar dengan tekstur kulit yang bersisik. Pada batang pohon manggis terdapat duri-duri halus yang tumbuh di sepanjang batang.
Daun
Daun pohon manggis berbentuk bulat telur atau elips dengan ujung meruncing, tepi daun yang bergigi halus dan bertekstur kulit. Daun pohon manggis berwarna hijau tua dan berkilau. Pada bagian bawah daun terdapat rambut-rambut halus.
Bunga
Bunga pohon manggis berukuran kecil dan tumbuh pada ujung ranting pohon. Bunga manggis berwarna putih kemerahan dengan lima kelopak bunga yang saling melekat. Bagian dalam kelopak bunga berwarna merah muda.
Buah
Buah manggis merupakan buah yang berbentuk bulat dengan ukuran sekitar 4-8 cm. Kulit buah manggis berwarna ungu tua dan tebal, serta bersisik. Daging buah manggis berwarna putih dengan rasa yang manis dan asam, serta memiliki tekstur yang lembut. Setiap buah manggis terdiri dari 4-8 gelambir buah yang saling menempel satu sama lain.
Akar
Akar pohon manggis berserabut dan dangkal, sehingga cocok ditanam pada tanah yang subur dan lembab. Pada umumnya, akar pohon manggis tumbuh dengan sistem akar tunggang.
Daerah persebaran
Pohon manggis biasanya tumbuh subur di daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi dan suhu udara yang relatif hangat. Pohon ini sering ditanam di daerah-daerah seperti Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, dan Papua.
Pohon manggis merupakan tanaman buah yang populer dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Buah manggis dapat dikonsumsi segar, diolah menjadi minuman, atau dijadikan bahan baku untuk membuat produk-produk olahan lainnya seperti sirup, minuman ringan, selai, dan kosmetik. Dengan mengenali ciri-ciri pohon manggis, kita dapat memilih jenis pohon manggis yang tepat untuk ditanam dan merawatnya dengan baik agar dapat menghasilkan buah yang berkualitas tinggi.