Ciri-ciri Pohon Stigi, Jenis, Manfaat, dan Budidaya

Insyira

Jenis-jenis pohon stigi

Pohon stigi adalah jenis pohon yang memiliki daun berwarna hijau yang berbentuk bulat dan berukuran kecil. Pohon ini biasanya tumbuh di daerah tropis dan subtropis dan dapat mencapai ketinggian hingga 30 meter. Daun pohon stigi dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri kertas, tekstil, dan farmasi. Beberapa jenis pohon stigi juga digunakan sebagai tanaman hias.

Jenis-jenis pohon stigi

Jenis-jenis pohon stigi

Pohon stigi atau Ficus benjamina adalah pohon tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara dan Australia utara. Pohon ini sering ditanam sebagai tanaman hias dalam ruangan atau luar ruangan karena memiliki daun hijau lebat dan cabang yang mudah dibentuk.

Namun, terdapat beberapa jenis pohon stigi yang memiliki perbedaan karakteristik, seperti:

Ficus benjamina var. Starlight

Pohon stigi varian ini memiliki daun yang lebih kecil dan bercorak putih pada tepinya. Pohon stigi ini tumbuh dengan kecepatan sedang dan cocok ditanam dalam pot sebagai tanaman hias dalam ruangan.

Ficus benjamina var. Exotica

Pohon stigi varian ini memiliki daun yang lebih besar dan berwarna hijau tua dengan bercak-bercak putih pada bagian tepinya. Pohon stigi ini lebih cocok ditanam sebagai tanaman hias luar ruangan atau ditanam dalam pot di taman atau halaman.

Ficus benjamina var. Nuda

Pohon stigi varian ini memiliki daun yang lebih kecil dan tidak bercorak pada tepinya. Pohon stigi ini tumbuh dengan kecepatan yang lambat dan lebih cocok ditanam sebagai tanaman hias dalam ruangan.

Ficus benjamina var. Too Little

Pohon stigi varian ini memiliki daun yang lebih kecil dan tumbuh dengan tinggi yang pendek, sehingga cocok ditanam dalam pot kecil sebagai tanaman hias dalam ruangan.

Ficus benjamina var. Golden King

Pohon stigi varian ini memiliki daun yang lebih besar dan berwarna hijau tua dengan tepi berwarna kekuningan. Pohon stigi ini lebih cocok ditanam sebagai tanaman hias luar ruangan atau ditanam dalam pot di taman atau halaman.

Keseluruhan, pohon stigi memiliki banyak varian yang berbeda-beda dalam bentuk, warna, ukuran daun, dan kecepatan pertumbuhan. Pilihan varian tergantung pada preferensi dan kebutuhan tanaman hias yang diinginkan.

Manfaat pohon stigi

Manfaat pohon stigi

Pohon stigi, atau Ficus benjamina, tidak hanya menambah keindahan di lingkungan dengan daunnya yang lebat, tetapi juga memiliki manfaat lain yang penting.

Membersihkan Udara

Pohon stigi dapat membersihkan udara dari berbagai polutan seperti formaldehida, benzena, dan xylene. Kandungan formaldehida, misalnya, sering ditemukan dalam barang-barang rumah tangga seperti karpet, perabotan, dan cat dinding, sehingga keberadaan pohon stigi dapat membantu mengurangi paparan formaldehida di udara.

Mengurangi Stress

Pohon stigi juga diketahui dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan psikologis. Penelitian menunjukkan bahwa keberadaan tanaman hijau di sekitar ruangan dapat mengurangi tekanan darah, denyut jantung, dan tingkat stres pada manusia.

Mengurangi Polusi Suara

Pohon stigi juga dapat membantu mengurangi polusi suara karena daunnya yang lebat dapat menyerap suara dan meredam kebisingan di sekitarnya. Pohon stigi dapat berperan sebagai penghalang suara yang efektif, sehingga dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih tenang dan nyaman.

Mengurangi Pemanasan Global

Pohon stigi juga dapat membantu mengurangi pemanasan global karena dapat menyerap dan menyimpan karbon dioksida dari atmosfer. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global, sehingga keberadaan pohon stigi dapat membantu mengurangi konsentrasi karbon dioksida di udara.

Menjaga Kesehatan Tanah

Pohon stigi juga dapat membantu menjaga kesehatan tanah karena akarnya dapat menahan erosi dan memperbaiki struktur tanah. Akar pohon stigi dapat menyebar luas di dalam tanah dan membantu mengikat partikel-partikel tanah sehingga mencegah erosi.

Secara keseluruhan, keberadaan pohon stigi memiliki banyak manfaat bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, menjaga keberadaan pohon stigi sangat penting untuk menjaga keseimbangan alam dan kesehatan manusia.

Cara budidaya pohon stigi

Budidaya pohon stigi

Budidaya pohon stigi dapat dilakukan dengan beberapa cara, baik secara vegetatif maupun generatif. Berikut ini adalah beberapa cara budidaya pohon stigi yang bisa dilakukan:

Stek Batang

Cara ini dilakukan dengan cara memotong cabang atau ranting dari pohon stigi induk yang sehat dan kuat, kemudian dipangkas hingga berukuran sekitar 15-20 cm. Setelah itu, batang stek tersebut dapat dicelupkan dalam hormon perangsang akar untuk mempercepat pertumbuhan akar. Kemudian, batang stek ditanam pada media tanam yang telah disiapkan dan diberikan air secukupnya.

Cangkok

Cara ini dilakukan dengan memotong cabang atau ranting pada pohon stigi induk yang sehat, kemudian mengebor atau menggores bagian kulit batang di bawah cabang tersebut hingga sekitar 2-3 cm. Setelah itu, bagian tersebut ditutupi dengan media tanam yang telah dicampur dengan pupuk dan diberikan air secukupnya. Dalam beberapa minggu, akar baru akan tumbuh dari bagian tersebut dan cangkokan dapat dipotong dan dipindahkan ke media tanam yang lebih besar.

Benih

Cara ini dilakukan dengan memanen buah pohon stigi dan mengambil biji di dalamnya. Biji kemudian dibersihkan dan direndam dalam air selama 24 jam untuk memudahkan proses perkecambahan. Setelah itu, biji disimpan dalam media tanam yang telah disiapkan dan diberikan air secukupnya. Dalam beberapa minggu, bibit stigi akan tumbuh dari biji tersebut.

Pemisahan Tunas

Cara ini dilakukan dengan memisahkan tunas dari pohon stigi induk yang telah tumbuh. Tunas yang telah dipisahkan kemudian ditanam pada media tanam yang telah disiapkan dan diberikan air secukupnya.

Setelah bibit stigi tumbuh, perlu diberikan perawatan yang baik agar pertumbuhan menjadi optimal. Pohon stigi membutuhkan sinar matahari yang cukup, tetapi tidak langsung terkena sinar matahari yang terlalu terik. Selain itu, perlu diberikan pupuk dengan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang cukup untuk menjaga kesehatan tanaman. Pemangkasan juga perlu dilakukan untuk membentuk cabang dan menjaga keseimbangan tanaman.

Ciri-ciri pohon stigi

Ciri-ciri pohon stigi

Pohon stigi (Melia azedarach) memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis pohon lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dari pohon stigi:

Bentuk Pohon

Pohon stigi memiliki bentuk tumbuh yang tegak dan rimbun dengan cabang yang tumbuh merata ke segala arah. Pada umumnya, pohon stigi dapat mencapai ketinggian 10-12 meter.

Daun

Daun pohon stigi terdiri dari daun majemuk dengan jumlah 6-12 helai daun. Daunnya berwarna hijau tua dan bentuknya berbentuk oval dengan ujung tumpul. Daun pohon stigi juga memiliki permukaan yang halus dan mengkilap.

Bunga

Bunga pohon stigi berbentuk kelompok yang muncul pada ujung ranting. Bunga ini berwarna putih atau ungu dengan bentuk yang menyerupai lonceng.

Buah

Buah pohon stigi berbentuk bulat dan berukuran sekitar 2-3 cm dengan kulit yang tipis. Buahnya berwarna hijau muda saat masih muda dan berubah menjadi kekuningan saat matang. Setiap buah mengandung beberapa biji.

Akar

Akar pohon stigi tumbuh dalam bentuk akar tunggang yang panjang dan kuat. Akarnya juga dapat tumbuh dangkal dan menyebabkan pergerakan tanah.

Kegunaan

Pohon stigi banyak dimanfaatkan sebagai pohon hias di taman dan pekarangan, sebagai pohon pelindung, serta sebagai bahan baku pembuatan kayu dan kerajinan tangan. Selain itu, bagian pohon stigi seperti buah, daun, dan akarnya juga memiliki khasiat medis yang dapat digunakan untuk pengobatan.

Habitat

Pohon stigi dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan iklim tropis seperti Asia, Afrika, dan Amerika. Pohon ini tumbuh subur di daerah dengan curah hujan yang cukup tinggi dan tanah yang subur.

Itulah beberapa ciri-ciri dari pohon stigi. Dengan mengetahui ciri-ciri ini, kita dapat dengan mudah mengenali pohon stigi dan memanfaatkannya dengan tepat.

Bagikan:

Tags

Insyira

Lulusan S1 dengan jurusan Sarjana Sosial yang sangat suka membaca dan menulis, oleh karena itu saya memilih jalan hidup untuk menjadi seorang Blogger, semoga karya saya dapat bermanfaat.

Tinggalkan komentar