Ciri-ciri Sakit Usus Buntu, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Insyira

Ciri-ciri Sakit Usus Buntu

Penyakit usus buntu adalah istilah yang menggambarkan kondisi yang menyebabkan peradangan pada usus buntu. Usus buntu bisa pecah dan mengancam jiwa. Oleh karena itu perlu bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri sakit usus buntu, penyebab, dan cara mengobatinya.

Ciri-ciri Sakit Usus Buntu

Ciri-ciri Sakit Usus Buntu

Tidak semua orang mengalami ciri menyeluruh saat mengalami penyakit usus buntu. Dengan kata lain setiap orang akan mengalami ciri tertentu dan benar-benar membutuhkan diagnosis dokter. Namun untuk sekadar pengetahuan, silakan simak ciri-ciri sakit usus buntu berikut.

Nyeri perut di bagian kanan bawah

Awalnya rasa nyeri tersebut berada di area pusar, namun dalam waktu dekat akan pindah ke perut bagian kanan bawah. Selain itu, umumnya penderita akan merasakan nyeri yang lebih parah ketika menarik napas dalam-dalam, batuk, bersin, bergerak, dan perut ditekan. Inilah ciri-ciri sakit usus buntu yang paling khas.

Nafsu makannya berkurang

Biasanya setelah penderita mengalami nyeri pada perut bagian kanan bawah, ia akan kehilangan nafsu makan juga. Dengan kata lain nafsu makannya akan berkurang dari yang seperti biasanya.

Mual dan muntah

Rasa mual dan muntah ini dapat terjadi karena adanya sumbatan atau obstruksi usus akibat peradangan pada usus buntu. Ciri ini sering kali muncul setelah nyeri perut dan turunnya nafsu makan.

Gangguan pencernaan

Ketika seseorang sakit usus buntu, tak heran bila ia mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare. Selain itu, ia juga akan mengalami susah buang angin atau kentut, perut terasa kembung, dan sakit pinggang.

Demam ringan

Ciri-ciri sakit usus buntu yang selanjutnya adalah demam ringan. Demam tersebut bisa mencapai 38 derajat Celsius dan disertai dengan peningkatan denyut jantung. Hal itu sangat alami terjadi bagi tubuh untuk melawan infeksi dari bakteri jahat yang bisa menyerang.

Sering buang air kecil

Karena kandung kemih posisinya dekat dengan usus buntu, maka ketika kandung kemih bersinggungan dengan usus buntu yang radang akan memengaruhi kandung kemih. Akhirnya kandung kemih bisa mengalami peradang juga. Hal tersebut memberikan efek penderita jadi sering buang air kecil, namun urine yang keluar hanya sedikit dan terkadang menimbulkan rasa sakit.

Penyebab Sakit Usus Buntu

Penyebab Sakit Usus Buntu

Pada dasarnya penyebab penyakit usus buntu adalah penyumbatan pada lapisan usus buntu atau apendiks yang mengakibatkan infeksi. Pada kondisi itu, bakteri akan berkembang biak dengan cepat dan membuat usus buntu radang, bengkak, hingga penuh dengan nanah. Namun di sisi lain, penyebab itu terjadi adalah karena hal-hal berikut ini.

Sering menahan kentut

Kalo kamu sering menahan kentut atau buang angin, itu akan membuat gas dalam saluran pencernaan tertahan. Akibat dari itu akan menyebabkan risiko lebih tinggi terhadap peradangan usus buntu.

Sering makan gorengan

Seperti yang banyak orang ketahui, bahwa gorengan tidak terlalu bagus untuk kita konsumsi. Gorengan juga mengandung karsinogen, oleh karena itu pula ia dapat menjadi pemicu kanker dan sakit usus buntu.

Konsumsi daging kalengan

Berbagai macam jenis daging kalengan atau instan ini bisa menjadi pilihan yang cukup buruk untuk kita konsumsi terlalu sering. Karena daging kalengan mengandung zat karsinogen yang juga dapat menjadi penyebab usus buntu.

Sering konsumsi makanan yang dibakar

Kita perlu terima kenyataan, bahwa makanan yang dibakar seperti ikan bakar, ayam bakar, dan sate cukup berbahaya. Pasalnya makanan tersebut mengandung zat karsinogen penyebab kanker dan gejala usus buntu.

Jajan sembarangan

Makanan yang kurang higienis sangat memungkinkan terdapat bakteri E. Coli dan Salmonela, bakteri tersebut dapat memicu infeksi dan radang usus buntu. Oleh karenanya makanan yang kurang higienis tersebut dapat memudahkan siapa saja sakit usus buntu.

Cara Mengobati Sakit Usus Buntu

Cara Mengobati Sakit Usus Buntu

Pengobatan untuk radang usus buntu bervariasi. Pada kasus yang langka, radang usus buntu dapat membaik tanpa operasi. Perawatan dapat hanya melibatkan antibiotik dan diet cairan.

Cara mengobati sakit usus buntu sangat beragam. Biasanya penderita membutuhkan operasi agar bisa sembuh. Jenis operasi yang dijalani akan tergantung pada detail kasus yang penderita alami. Sangat langka bila seseorang hanya menggunakan antibiotik dan diet cairan untuk bisa sembuh dari penyakit ini.

Apa bila usus buntu menimbulkan abses yang belum pecah, mungkin dokter akan memberikan antibiotik untuk mencegah infeksi, kemudian ia akan keluarkan abses dengan tabung yang ia masukkan melalui kulit. Kemudian dokter akan melakukan operasi pengangkatan usus buntu. Operasi tersebut namanya apendektomi.

Apendektomi terbagi menjadi dua, yaitu laparoskopi apendektomi dan apendektomi terbuka. Laparoskopi apendektomi adalah cara melihat dan pengangkatan usus buntu menggunakan sebuah selang yang dimasukkan ke perut. Sedangkan apendektomi terbuka adalah cara mengangkat usus buntu dengan membuat sayatan pada perut bagian kanan bawah.

Kebanyakan pasien hanya perlu rawat inap selama satu hari, bahkan bisa pulang di hari yang sama pasca operasi. Namun bila sakitnya parah akan membutuhkan rawat inap yang lebih lama, suntikan antibiotik, dan monitor oleh dokter.

Ada beberapa hal yang ia lakukan untuk lebih baik. Hal-hal yang membuatnya jadi lebih baik adalah dengan menghindari aktivitas berat, tidur saat merasa lelah, makan makanan yang tinggi serat, dan mencoba obat alami.

Itulah ciri-ciri sakit usus buntu lengkap beserta penyebab dan cara mengobatinya. Bila artikelnya cukup membantu jangan lupa untuk bagikan ke sosial media kalian masing-masing ya, sampai jumpa dan sampai bertemu lagi pada artikel lainnya.

Bagikan:

Tags

Insyira

Lulusan S1 dengan jurusan Sarjana Sosial yang sangat suka membaca dan menulis, oleh karena itu saya memilih jalan hidup untuk menjadi seorang Blogger, semoga karya saya dapat bermanfaat.

Tinggalkan komentar