Ciri-ciri HP Bootloop yang Masih Bisa di Flash (Diperbaiki Lagi)

Insyira

Apa itu bootloop?

Seiring berkembangnya teknologi, kini membuat HP menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat ditoleransi lagi. Masa saat ini menuntut semua orang agar mempunyai HP guna dapat melakukan banyak hal dengan semestinya seperti mengisi daftar hadir, menghubungi orang dengan mudah, dan menemukan suatu jawaban dengan cepat di internet.

Namun, sayangnya HP tidak akan selalu baik-baik saja. Dalam masa pakainya, HP memungkinkan untuk rusak baik karena hal disengaja maupun tidak sengaja. Salah satu kerusakan yang cukup sering terjadi adalah bootloop, pada artikel ini kita akan membahas lengkap tentang ciri-ciri HP bootloop dengan sedikit memahami apakah ia masih bisa dibenarkan dengan metode flashing yang biasanya orang lakukan. Untuk itu, silakan simak sampai habis.

Apa itu bootloop?

Apa itu bootloop?

Bootloop adalah sebuah kondisi suatu perangkat gagal masuk ke layar utama, dan selalu berusaha berulang-ulang melakukan start-up atau booting yang tiada henti. Hal ini umumnya terjadi karena adanya kerusakan pada software, khususnya sistem. Meskipun begitu, tetapi tidak menutup kemungkinan kerusakan bisa pada hardware, khususnya MMC yang rusak. Kerusakan tersebut, umumnya disebabkan oleh beberapa hal berikut:

  • Penyimpanan internal kepenuhan, sehingga membuat sistem tidak dapat berjalan, dan memungkinkan MMC menjadi error
  • Salah mengubah, menghapus, dan menambahkan file atau script pada sistem
  • Konsletnya perangkat keras yang terkena benda cair membuat MMC rusak
  • Salah mengatur perizinan read, write, modification, dan delete
  • Gagal saat memasang Custom ROM, atau Custom ROM tidak sesuai jenisnya
  • Terdapat aplikasi yang mengintervensi sistem sehingga membuatnya tidak bisa booting dengan normal
  • Gagal melakukan pembaruan sistem akibat kehabisan baterai, file tidak lengkap, atau memori internal penuh

Apa itu flash?

Apa itu flash?

Flash atau flashing adalah sebuah istilah atau gambaran tentang sebuah proses dan metode pemasangan ulang ROM, Sistem Operasi, atau Firmware pada suatu HP. Dengan kata lain yang lebih umum yaitu install ulang. Ini bukanlah sekedar mereset HP dari awal, tetapi ini memungkinan menghapus seluruh file (termasuk sistem) yang ada pada HP tersebut, kemudian akan digantikan lagi dengan yang baru.

Untuk melakukan flashing biasanya membutuhkan sebuah ROM, Firmware, atau Operating System, kemudian perangkat komputer, Driver HP, kabel data, dan aplikasi flasher. Setiap jenis dan model HP akan melewati langkah yang berbeda-beda, serta Firmware, Sistem Operating, atau ROM yang berbeda pula.

Untuk proses flashing biasanya membutuhkan waktu 20 s/d 30 menit, ini tergantung pada model jenis HP dan ukuran berkas dari ROM, Sistem Operasi, atau Firmwarenya. Selain itu, tingkat keberhasilan yang dilakukan adalah 50 persen. Tidak ada yang bisa menjamin bootloop bisa diselesaikan dengan flashing, karena ini juga memungkinkan rusaknya MMC yang konslet.

Jasa flashing di tempat service adalah 50 ribu rupiah. Sedangkan bila MMC yang rusak, kalo mau menggantinya itu harganya adalah 1/4 dari harga baru HP-nya (sudah termasuk pemasangan), jadi jika HP kamu harganya 1 juta, maka perlu 250 ribu untuk mengatasi masalah MMC. Untuk kamu yang masih gaptek, bisa coba kok untuk flash sendiri, karena ini benar-benar mudah. Tetapi untuk mengganti MMC, ada baiknya sama ahlinya saja, supaya ada garansinya. Jangan lupa dipantau saat proses penggantian MMC, karena takutnya ada komponen ori di HP kamu yang ditukar dengan versi palsu.

Ciri-ciri HP bootloop yang masih bisa di flash (diperbaiki)

Ciri-ciri HP bootloop yang masih bisa di flash (diperbaiki)

Nah sekarang kamu sudah mengetahui tentang arti dari bootloop yang sesungguhnya, serta flash yang dimaksud dan ditujukan agar HP dapat kembali normal. Karena sudah tahu, kini waktunya simak ciri-ciri HP bootloop yang masih bisa di flash berikut ini.

Masih bisa merespons dengan getaran

Ciri-ciri HP bootloop yang masih bisa di flash atau bisa diperbaiki tentu ia dapat merespons. Maksud respons tersebut adalah bergetar, khususnya ketika ditekan lama tombol powernya, dan ketika disambungkan dengan pengisi daya.

Layar masih bisa memberikan informasi persentase baterai

Untuk ciri berikutnya kamu perlu sedikit upaya untuk mengetahuinya. Kamu perlu menyambungkan HP yang bootloop ke sebuah pengisi daya. Apabila persentase baterai dapat ditampilkan, tandanya HP tersebut masih punya kemungkinan untuk normal lagi jika di flashing.

Bisa terdeteksi di komputer

Ciri-ciri HP bootloop yang masih bisa diperbaiki berikutnya yaitu ia yang masih bisa terdeteksi oleh komputer. Sebab jika tidak terdeteksi, lantas bagaimana cara melakukan flashingnya? Tidak akan bisa. Terdeteksi di komputer adalah salah satu hal wajib yang harus dipenuhi untuk melakukan flashing.

Mode recovery bisa beroperasi dengan baik

Ciri terakhir yaitu dapat masuk dan menggunakan mode recovery dengan baik. Pastikan tidak ada tulisan error berwarna merah ketika kamu masuk ke mode tersebut (khusus HP yang terpasang CWM/TWRP). Selain itu, ketika kamu mencoba untuk factory reset, seharusnya ia tidak akan kembali ke recovery mode. Karena yang masih bisa di flash, ketika dilakukan factory reset ia akan tetap berusaha booting/start-up untuk menuju home screen.

Bagikan:

Tags

Insyira

Lulusan S1 dengan jurusan Sarjana Sosial yang sangat suka membaca dan menulis, oleh karena itu saya memilih jalan hidup untuk menjadi seorang Blogger, semoga karya saya dapat bermanfaat.

Tinggalkan komentar