Turun mesin merupakan salah satu hal yang paling menakutkan bagi banyak pemilik motor. Bagaimana tidak? Pasalnya biaya untuk memperbaikinya itu sangat mahal, bisa mencapai jutaan rupiah tergantung jumlah kerusakan pada mesinnya. Karena itu menakutkan, banyak orang mencari tentang ciri-ciri motor turun mesin dan penyebabnya untuk mendapatkan gambaran bagaimana cara mencegahnya.
Daftar Isi
Apa itu turun mesin pada motor?
Terkedang pemula otomotif menganggap turun mesin berarti penurunan performa mesin motor. Padahal dalam dunia otomotif sesungguhnya, turun mesin adalah istilah untuk menggambarkan proses pembongkaran mesin untuk mengidentifikasi masalah lebih lanjut. Selain itu, guna dari turun mesin adalah untuk mengganti komponen-komponen mesin yang rusak.
Ciri-ciri Motor Turun Mesin
Terkadang ada beberapa kondisi masalah pada mesin motor yang tak dapat terselesaikan dengan mudah, sehingga membutuhkan turun mesin untuk pemeriksaan lebih lanjut. Mungkin saja ada beberapa komponen mesin motor yang perlu diganti. Lalu seperti apa ciri-ciri motor turun mesin untuk pemeriksaan dan perbaikan lebih lanjut? Simak artikel ini sampai habis.
Suara mesin kasar
Ciri-ciri motor turun mesin yang pertama adalah bila mesin motor mengeluarkan suara yang kasar. Kamu bisa perhatikan suara yang keluar dari mesin, jika suaranya tak terdengar seperti biasanya ini sudah bisa jadi tanda kuat untuk motor segara turun mesin.
Keluar asap putih dari knalpot
Memang motor 2 tak mengeluarkan asap putih, tetapi ini akan berbeda jika terjadi pada motor 4 tak. Pada dasarnya motor 4 tak tidak mengeluarkan asap putih, bila ia mengeluarkan asap putih ini tanda bahaya. Asap putih yang keluar dari knalpot menandakan oli ikut terbakar dalam ruang bakar. Apabila hal tersebut tidak kamu atasi dengan segera, ini bisa berakibat buruk seperti terbakarnya beberapa komponen yang tidak seharusnya.
Busi cepat mati
Ciri-ciri motor turun mesin yang berikutnya yaitu busi cepat mati. Memang ketika kamu pergi ke bengkel, salah satu yang akan menjadi solusi adalah dengan mengganti busi. Tetapi bilamana rentang waktu mengganti busi terlalu cepat, tandanya motor kamu perlu turun mesin secepatnya untuk perbaikan.
Motor sulit untuk menyala
Jangan anggap enteng masalah pada motor yang sulit menyala, karena ini memungkinkan turun mesin untuk dapat memperbaikinya. Motor yang sulit menyala memang bisa karena banyak faktor, salah satunya oli yang ikut naik ke bagian pembakaran. Apabila busi terkena oli, ini akan membuat motor kamu sangat sulit untuk menyala.
Ciri-ciri motor turun mesin yang terakhir adalah performa yang menurun, pada umumnya ini terjadi karena komponen-komponen mesin sudah aus atau usang. Jadi ketika motor kamu sudah tidak bertenaga lagi, ini tandanya motor tersebut memungkinkan untuk turun mesin.
Penyebab Motor Turun Mesin
Banyak orang menganggap penyebab motor turun mesin adalah karena memang sudah umurnya, alih-alih mereka berkata karena motornya sudah tua maka layak turun mesin. Tetapi pada kenyataannya banyak sekali faktor selain itu, mulai dari cara penggunaan hingga bagaimana pemilik itu melakukan perawatan. Untuk lebih detail silakan simak poin-poin berikut, semoga bermanfaat.
Modifikasi mesin
Memang dengan modifikasi mesin seperti Bore-Up dapat menaikkan cc dari motor. Tetapi kamu harus perhatikan hal ini lebih lanjut, karena diameter piston yang besar akan membuat mesin bekerja secara ekstra. Bila sudah seperti ini, maka bagian mesin akan cepat haus dan jadi lebih cepat untuk turun mesin.
Sering terobos banjir
Banjir merupakan salah satu hal yang sulit kita hindari, apa lagi ketika musim hujan. Saat kita buru-buru agar bisa tepat waktu sampai di tujuan, terkadang kita tak peduli soal banjir, memaksa motor untuk tetap melintasi jalan banjir. Padahal hal tersebut dapat membuat motor turun mesin, karena bisa saja air ikut tercampur dengan oli. Hingga pada akhirnya membuat mesin rusak, salah satunya karatan dan mati mendadak.
Sering telat ganti oli
Oli berfungsi untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dan mengurangi gesekan-gesekan antar komponen di dalam mesin. Oleh karena itu kualitas oli harus terus kamu pertahankan, gantilah oli secara rutin. Jangan sampai komponen mesin menjadi aus dan memicu hal fatal yang tidak kamu inginkan.
Salah perhitungan saat Bore-Up
Banyak sekali orang yang melakukan Bore-Up, alasannya adalah ingin meningkatkan cc motor. Memang langkahnya mudah, yaitu hanya dengan mengganti ukuran piston. Tetapi sayangnya untuk melakukan Bore-Up butuh perhitungan yang pas, mekanik haruslah berpengalaman. Jika perhitungannya salah maka Bore-Up bisa gagal dan membuat motor mengalami kerusakan fatal pada mesin.
Tidak ganti air radiator secara rutin
Air radiator berfungsi untuk membantu mendinginkan mesin, ketika air radiator habis maka mesin akan menjadi lebih cepat panas. Ketika mesin terlalu panas atau overheat maka kinerja oli akan berkurang, dan membuat gerak piston jadi kurang optimal.
Tidak Service rutin
Masih banyak yang remeh terhadap Service rutin dengan alasan performa motor mereka masih baik. Tetapi poin terpenting sebenarnya bukan hanya pada hal itu. Jika kamu sering Service secara rutin, maka kamu berkesempatan bisa mengetahui apa yang akan dan perlu untuk kamu perbaiki. Mekanik akan memeriksa seluruh komponen motor, mereka akan memberitahukan kamu apa yang perlu untuk diperbaiki sebelum motor kamu mengalami kerusakan yang fatal.
Menggunakan motor dengan buruk
Penggunaan motor yang buruk juga dapat menjadi penyebab motor kamu harus turun mesin. Contoh dari penggunaan yang buruk adalah dengan mengendarai motor secara ugal seperti geber motor secara terus-menerus tanpa henti.
Satu pemikiran pada “Ciri-ciri Motor Turun Mesin Lengkap beserta Penyebabnya”